NIKAH

Diposting oleh Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di
Seminar Pranikah || Nikah Phobia || Nikah For Everything
Road Show Cinta Malaysia
Bersama Ustadz Yosi Al Muzanni
Simpang Pulai, 04 April 2016
Malaysia

Dewasa kini, perempuan lebih mengutamakan penampilannya daripada kepribadiannya. Jadi wajar jika lelaki melihat proposal nikah itu dari foto dahulu. Sedangkan lelaki lelaki yang baik akan terlebih dahulu  melihat biodata, visi dan misi seorang perempuan dan mengesampingkan urusan fisik. Kita semua tahu bahwa menikah itu tidak selamanya indah gais dan menunggu itu tidak selamanya menyenangkan. Untuk seorang perempuan ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sambil menanti sang kekasih hati seperti halnya di bawah ini :
  1. Bertobat dari kesalahan kesalahan yang kita lakukan juga dari kenangan tentang mantan
  2. Berbenah diri dengan mengikuti kegiatan kegiatan bermanfaat, menambah ilmu juga wawasan
  3. Mengaca, apakah diri sudah pantas untuk menikah. Jika belum maka,
  4. Memantaskan diri untuk di pilih, menambal kekurangan klekurangan
  5. kemudian Memilih
  6. Shalat Istiqharah
  7. Bertukar Proposal Nikah
  8. Ta'aruf atau pegenalan lebih jauh dan mempertemukan 2 orang yang berniat menikah secara syar'i
  9. Istiqharah lagi
  10. Khitbah
  11. kemudian Menikah, Ijab Qabul. Barakallahu.
Nah kalau lelaki itu lebih simple persiapannya dia hanya perlu 2 saja yaitu Beriman dan Mapan. ketika dia punya 2 hal tersebut dan siap menikah maka menikahlah secara aturan islam. Agar pernikahan menjadi SAMARADA ( SAkinah MAwadah waRahmah dan DA'wah). Lalu bagaimana untuk pemuda yang ingin menikah tapi belum mampu? jawabnya ada pada Hadits Bukhari, "Barangsiapa yang sudah mampu menikah maka menikahlah dan barangsiapa yang belum mampu maka berpuasalah, karena puasa dapat membentenginya."

Sebagian ulama ada yang bilang jika puasa itu memang benar benar berpuasa, sebagian lagi berkata jika puasa itu adalah pengibaratan. Misalnya begini, saat puasa segala makanan dan minuman yang halal menjadi haram pun demikian halnya saat belum mampu menikah semua hal seperti pegangan tangan, peluk pelukan dan lain lain yang semestinya halal menjadi haram. Menikah itu ibarat kita berbuka puasa, dan nikmatnya pernikahan akan terasa seperti kita merayakan Idulfitri sepanjang masa. Beda halnyadengan pemuda yang saat puasa atau jombo nya sudah mulai icip icip ini dan itu maka seperti halnya Idlufitri yang tiada di maknainya maka pernikahan akan selalu terasa hambar juga.

Hal hal yang mempersulit pemuda untuk menikah itu biasanya 3, 1) orang tua, 2) lulus sekolah dulu, 3) rumah, mobil, resepsi ratusan juta dan hal lain untuk bermewah mewahan. Padahal standar kemapanan dalam islam hanya Iman yang berlimpah.



Usia yang paling enak untuk menikah itu menurut Ustadz Yosi ialah 19-23 karena pada masa itu kita tidak memikirkan angsuran ini itu tapi lebih ke, "sayang, besok kita MalMing kemana ya? Dinner dimana lagi?" sambil pegangan tangan, HALAL.

Gais, sholeh dan sholihat. Nasab itu sebenarnya tidak terlalu penting yang penting itu Kasab nya. Bukan tentang dia keturunan siapa tapi seperti apa keturunannya. Jika kalian hendak menikah dengan seseoarang maka pastikan keturunan baik baik bukan sekedar ningrat. Jika orang tua pasanganmu bercerai tanyakan alasannya, tanyakan juga apa ayah pasanganmu itu seorang pemabuk atau bukan? karena seorang anak rentan mengikuti orangtuanya. Dan pernikahan bukan hanya menyatukan Kamu dengan Dia tapi juga 2 buah keluarga besar kalian.

Menikah itu adalah menyempurnakan separuh agama, hanya separuhnya saja. Separuh yang lain kita cari dalam ketakwaan bersama pasangan kita nantinya. Dan terakhir yang harus di ingat adalah jangan pernah mencintai seseorang tanpa alasan karena kamu tidak punya hak untuk marah ketika dia kembali meninggalkanmu tanpa alasan juga tapi usahakan lah,
"Aku mencintaimu karena keimanan yang ada padamu, maka ketika hilang keimanan itun hilag pula cintaku."

3 komentar:

Back to Top