Untuk sebuah renungan muslimah syar'i masa kini. Ketika kalian berniat untuk tidak mengunggah foto kalian di jejaring sosial media. Lantas menjadikan foto tampak samping, belakang, wajah ditutup emoticon atau tertutup cadar hitam. Lalu apa bedanya dengan mereka yang terang terangan narsis?

Ketika kalian berniat untuk tidak menampakkan wajah kalian lantas sengaja mengunggah foto tampak kaki terbalut kaos, jari jari lentik terbalut handsock, lalu apa bedanya dengan mereka yang belum syar'i, mereka yang belum berjilbab dan mereka yang belum menerapkan ilmu yang jelas telah diketahuinya? Tidak ada! Sekali lagi, TIDAK ADA!

Itu artinya kita masih punya nafsu untuk dilihat, diakui keberadaannya, dikhayalkan lelaki ajnabi, "oh alangkah syar'i akhawat ini, seperti apa gerangan rupanya?".

Setan tidak pernah berhenti menggoda, sejengkal demi sejengkal mungkin saja dia yang gemar mengingatkan untuk tidak upload fotonya justru sekarang menjadi yang paling sering muncul di beranda (tak terkecuali saya). Iman itu perlu di pupuk, dikuatkan. Ketika terlanjur upload, istighfar lalu hapus (meski ini tidak menjamin apakah belum ada orang yang diam diam menyimpan foto kita di gadgetnya). Ketika lalai, ingatkan lagi!

Apakah sama muslimah yang telah sampai kepadanya ilmu pengetahuan dan muslimah yang masih terlena oleh jahiliyah? Wallahu'alam.