Aku Bukan Lelaki Yang pergi Sesuka Hati.

Diposting oleh Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di
Sosial media telah kembali mempertemukanku denganmu. Seseorang yang pernah satu kelas 4 tahun lalu. Ku beranikan diri menyapa, barangkali kamu lupa. Mengingat bahwa kita dulu tak begitu dekat. Diluar dugaan, kamu hafal akan aku, yang bahkan jarang sekali menyapamu.

Tetiba kenangan dulu muncul kembali ke benakku. Saat dimana aku duduk di bangku belakang dan kau di bangku kedua barisan depan. Waktu itu, teman sebangku yang juga temanku adalah kekasihmu. Aku tak pernah lupa bagaimana aku ikut membaca surat menyurat kalian lewat selembar kertas yang di lemparkan.

Sesekali kau menoleh ke belakang memastikan surat mu sampai, lalu tersenyum kepadaku. Eh, maksudku pada temanku. Hanya saja senyummu ikut menembus jantungku, aku tahu aku salah. Aku juga sadar, aku tidak ada apa apanya di banding temanku. Aku yang dulu bahkan tidak berani membalas senyummu.

Tidak ku sangka, pertemuan di sosial media ibarat perkenalan kedua. Jantungku bergetar hebat mengetahui bahwa kita bisa sebegitu dekat. Tiba tiba perhatian kecil yang aku berikan dapat menyentuh hatimu yang terdalam. Kedekatan kita bisa melewati sebatas teman. Sejenak aku berniat meneruskan, tapi... Ah, gadis pujaan. Maafkan aku, aku harus menghentikan semua. Bukan aku tak cinta, tapi aku harus kembali pada garis yang seharusnya. Batas batas yang tidak boleh kita langgar.

Maaf, aku tidak bermaksud mempermainkanmu. Tapi cinta tak seharusnya membutakan kita, status pacaran bukan satu satu nya jalan untuk melegalkan sebuah hubungan. Maaf untuk pesan pesanmu yang kini aku abaikan. Semoga kamu mengerti, sementara kita harus berpisah karena sebuah alasan. Ada rahasia yang aku sendiri rencanakan. Semoga saja pada akhirnya Tuhan bisa mempersatukan.

4 komentar:

Back to Top