Asiknya berteman dengan Myanmar

Diposting oleh Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di
Sebagian warga Indonesia tidak mau berteman dengan Myanmar bahkan ada yang sama sekali anti. Mereka bilang selain kesulitan berbahasa ketika brbicara dengan mereka, mereka juga bau. Yaps, orang orang Myanmar memang identik sekali dengan bawang, segala yang di konsumsinya pasti di bubuhi bawang. tak tanggung tanggung bawang nya bawang mentah. Misal satu mangkuk bihun dengan satu mangkuk bawang merah mentah. Sambal rujak, buahnya mangga dengan bawang mentah. mungkin itu juga yang membuat bau mereka aneh. Belum lagi Tanaka (bedak wajib perempuan Myanmar) dan sirih dengan gambir (seringnya di konsumsi lelaki myanmar)

Tapi tidak semua orang Myanmar seperti itu kok, contohnya rekan kerjaku Mamak Sandar dan Mamak Swe Mon Aung, mamak dalam Bahasa Myanmar artinya kaka perempuan. Mereka asli dari Myanmar tapi tidak mempunyai bau khas Myanmar, mungkin karena pandai mengurus diri atau meskipun mereka bau tidak lantas saya enggan bekerja bersama mereka kan. Bukankah, "Manusia bisa dikatakan manusia ketika mereka sudah bisa memanusiakan manusia lain tanpa diskriminasi?"

Disini saya akan sharing sedikit pengalaman berteman bersama mereka. Unik, itu yang saya rasakan. berhubung kemampuan bahasa melayu mereka belum lancar sementara bahasa inggris pun kebetulan mereka hanya paham sedikit jadi awal awal kami berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat atau mengandalkan jasa Translator gratis yaitu orang Myanmar yang telah lama bekerja dan paham bahasa hehe. Setelah hampir 2 tahun baru deh (agak) lancar. ya, setidaknya saya tahu kalau Nga Chit Tal dibaca Ngacitee itu artinya I Love You, Ma Chit Buu itu artinya saya tidak mau.

Ada lagi bahasa andalan semua orang Myanmar jika di marahi Pak Boss yaitu Nar Ma Lway Buu dibaca Namlebu yang artinya saya tidak paham. Jadi ketika Pak Boss lagi marah marahnya mereka cukup bilang seperti itu langsung deh diam. Kadang aku suka jailin Mamak Sandar kalau dia lagi ngomong panjang khas dengan logat Myanmarnya dan saya tidak paham langsung saya bilang, "Tujuhlebu, lapanlebu, sembilanlebu lah mamak." Mamak langung diam terus nanya, "Apa itu?" "Itu artinya tak paham. Myanmar kan cuma punya Namlebu, Indonesia punya tujuhlebu, lapanlebu. lagi banyak daripada nemlebu, banyak tak paham." kami langsung tertawa.

Ada lagi hal lucu yang baru terjadi kemarin. saat saya fokus bekerja, mamak tiba tiba datang sambil bilang, "Yakomang... yakomang..." tapi saya diam saja. Kemudian tangannya nyolek pundak saya, "Yakomang... yakomang..." ulangnya lagi. "Apa itu yakomang?" tanyaku sedikit kesal karena di ganggu terus. kemudian dia joget joget sambil nyanyi, "Yakomang yakomang... Yakomang yakomang..semua masalah jadi hilang.". oooooo, Allahuakbar, itu sih goyang dumang, bisikku dalam hati sambil terbahak bahak.

6 komentar:

  1. Ayo goyang dumang biar hati senang. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha namanya juga mereka gak pandai bahasa a gilang hehe

      Hapus
  2. Dapat pengetahuan baru. bahasa Myanmar. ternyata kita juga punya juhlebu, lapanlebu :D :D :D

    BalasHapus
  3. Ga tahan godaan saya. :D
    Akhirnya baca juga. XD

    Sembilanlebu lah saya. -_-

    BalasHapus
  4. Klo gitu saya sepuluhlebu lha.. bungkus maaang.. :D :D

    BalasHapus
  5. hahahahah .ngakak aku mbak xD
    mbak ini statusnya masih mhssw yah?
    kayaknya mbak sering exchange :')
    inspiratif bgt :)

    BalasHapus

Back to Top