mari berpisah secara baik baik tak lantas membuat semuanya baik baik saja. Karena perpisahan tetaplah perpisahan, sebaik apapun caranya akan meninggalkan luka bagi para pecinta.

cara satu satunya untuk mengobati hanya lah berkeyakinan sepenuh hati pada Qadar Illahi bahwa Ia telah mempersiapkan orang baik untuk mereka yang tak pernah berhenti memperbaiki diri.

Bukankah cinta sejati tidak pernah bergantung pada kepemilikan? apalagi pada ikatan atas nama pacaran.

jika memang engkau pemilik tulang rusukku, selama apa pun kita berpisah, sejauh apapun jaraknya tetap akan bersatu jua. jika disini aku menanti semoga Engkau disana menjaga. Namun andaikata dunia tidak mempertemukan semoga syurga mempersatukan.

selanjutnya, saat paragraf ini berakhir aku harap tak perlu lagi ada hati yang harus di ketuk, biarkan saja semuanya mengalir bersama do'a dalam sujud yang menyentuh mega mega tanpa rekayasa tanpa over drama.

apa kabar Tuan? sekarang tak ada lagi yang perlu di umbar. masalah hati, biar itu jadi urusanku dengan Rabbku^^