"loh, tumben, cas?" katanya

"iya ini aku mau ngurus scan absen dulu di pabrik, badge ku rusak. chip nya patah." jawabku.

"lah, kok bisa? ya sudah sini bentar lagi pintu bus nya di buka."

"iya, bentar." aku mengecek tas ku. kemudian berlari menjauh, "Bookingkan tempat duduk satu ya, nanti aku kembali." waktu 3 menit yang ku gunakan untuk kembali ke kamar dan balik lagi ke bas cukup membuat wajahku jauh lebih kusut. Beruntung temanku bersedia menyediakan tempat duduk.

"eh kenapa sih?" dia heran.

"sepatu kerja ku tertinggal. Belum apa apa aku kepikiran, harus ke clark minta TMS, ke supervisor minta tanda tangan, belum lagi ke HRD buat betulkan badge ku yang rusak." keluhku.

"oh, sabar ya. insya allah gak apa apa." dia mencoba menenanganku.

***

Setelah sampai di pabrik malah di kompori emak rempong, sifatnya memang kayak gitu. Dia memang senang menakuti nakuti orang, sebenarnya aku mengiyakan perkataannya tapi tidak mau terlalu menunjukkan di hadapannya.

"eh, katanya kau gak boleh scan ya?" tanya emak.

"iya, kenapa?

"ah, masalah semua lah itu. harusnya dari awal kau gak boleh masuk tapi ke satpam depan itu, minta badge sementara, nanti kau di kasih TMS disana, sudah bilang ke HRD?. sulitlah pokoknya nanti ke depannya" dengan wajahnya yang di serius seriusin.

"Aku sudah buat TMS di clark ko kak, lah yang di depan itu bukannya untuk yang badge nya tidak ada. Sementara Badge saya ada, saya sudah bilang HRD kak, tapi dia minta email dulu dari Supervisor."

"Kalau aku sih gak mau lewat supervisor gitu, mending urus apa apa nya sendiri. Aku pernah lah seperti itu jadi aku tahu." mimik mukannya mulai menyebalkan.

"Serahin saja sama Allah kak, ngapain takut kalau kakak emang percaya Tuhan. Ini juga saya urus semuanya sendiri kok nggak ada yang bantuin, tapi saya hanya mengikuti prosedur saja." jawabku yang langsung pergi pura pura ada kerjaan lain.

***

Tak lama kemudian terdengar suara supervisor memanggil namaku, katanya HRD minta bertemu denganku breaktime ke 2, di ruangan Replacement Bagde. Gak biasanya Supervisor ku yang segarang singa hari itu dengan berbaik hati dan sukarela menandatangani TMS hingga 3 hari berturut turut dan sukarela dengan segera membuatkan Email hingga akhirnya HRD juga merespon cepat.

Saat aku berjalan hendak keluar, tiba tiba ketemu Emak itu lagi. ish!

"Udah di panggil HRD ya, hati hati ya jangan salah jawab kalau di tanya salah salah gaji mu bermasalah atau lebih parah karena selama Badge mu rusak kau di kira absen bisa bisa kau di pulangkan ke Indonesia."

"eeeehhh, ini orang" gerutu ku dalam hati yang langsung melanjutkan langkahku tanpa menghiraukannya lagi. Dasar emak tukang kompor!