Irma Bule Kena BULLY!

Diposting oleh Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di
Dalam waktu dekat ini banyak berita dalam negeri yang membuatku tercengang, dari pertama ayah artis yang jadi pengemis, artis laga yang mendadak gila, entertaint yang di gunduli dan di vonis hidup 8 bulan lagi (katanya), kelulusan anak SLTA yang di rayakan berlebihan hingga penyanyi Irma Bule yang tergigit cobra nya sendiri.

Dari sekian kasus yang terjadi di indonesia, mereka mempunyai kesamaan yaitu berakhir dengan bully-an. Hey! Stop budaya bully! kalian belum tentu lebih baik bukan? kasus terakhir lebih menarik bagiku. Dimana seorang penyanyi dari panggung ke panggung dengan lilitan ular di tubuhnya, yang pada akhirnya harus ia tebus dengan nyawa nya sendiri. Setelah kejadian itu lalu muncul bully an dari netizen, "salah sendiri bawa ular.", "kasian ya, meninggalnya lagi joget joget belum sempat tobat.", "lagian aneh aneh aja sih nyari sensasi nya." dan masih banyak lagi.

Aduh, come on. Logikanya deh, cewek mana yang mau mencari uang dengan nyanyi yang banyak lelaki hidung belang tak sopan apalagi di tambah atraksi ular kalau bukan karena dorongan yang kuat dan "jurus kepepet", cewek normal itu sama cicak aja geli. Kalau buat gaya gayaan kaya nya bukan, Irma Bule hanya mendapatkan upah 500ribu sekali manggung. bisa gaya apa dengan uang segitu sementara anaknya 3 masih kecil?

Saya terenyuh membaca tulisannya pak Budi Setiawan ang berjudul, "Kerupuk Miskin Irma Bule" dimana di situ di ceritakan bahwa kasus Irma Bule di muat lebih dari 110 media asing, termasuk The Washington Post. Karena berdasarkan Literatur, bisa ular cobra bisa membunuh makhluk hidup yang di gigitnya dibawah 5 menit, tapi Irma Bule kembali melangsungkan pertunjukannya setelah di gigit dan berhasil bertahan sehingga 45 menit. Kebayang gak sih dorongan kuat seperti apa yang membuat Irma Bule tetap bertahan meski dalam keadaan sekarat? coba memposisikan diri, mungkin saja ia teringat tanggung jawab terhadap keluarnganya, takut bayarannya di potong jika panggungan tidak selesai.

Fenomena Bully seperti sudah mendarah daging, sehingga kita tidak bisa menanggapi suatu persoalan dengan kepala dingin. Inginnya mencaci saja, menghakimi. Ada pepatah mengatakan, "Boleh saja jari mu menunjuk, tapi pastikan dulu tanganmu itu bersih.". Ah, Bagaimanapun, Teh Irma. Engkau meninggal saat mengais rezeki untuk keluargamu, mencari sesuap nasi dan segelas susu untuk anak anakmu. Semoga Allah mengampuni dosa dosa mu dan semoga amal ibadahmu di terima di sisi-Nya.

6 komentar:

  1. Terenyuh membaca tulisanmu mbak dan miris dengan para pembully di jaman sekarang. Seolah-olah mereka super bersih sehingga berhak mengolok-olok orang lain yg berbuat salah.

    BalasHapus
  2. Terenyuh membaca tulisanmu mbak dan miris dengan para pembully di jaman sekarang. Seolah-olah mereka super bersih sehingga berhak mengolok-olok orang lain yg berbuat salah.

    BalasHapus
  3. Iya Mbak cas... Revolusi mental masing2...

    BalasHapus
  4. Aku cuma pernah mekihat fotonya. Ternyata itu irma oenyanyi dangdut yang beritanya diceritakan mbak encas yah.. kasian, perjuangan seorang ibu.

    BalasHapus
  5. Kasihan mb Irma bule. Kasihan anak-anaknya.semoga dosanya diampuni

    BalasHapus

Back to Top