TREND FOTO MUSLIMAH MASA KINI Terinspirasi dari Ummu Abdirrahman Ayu (versi saya).

Diposting oleh Hanum Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di 18.40.00

Untuk sebuah renungan muslimah syar'i masa kini. Ketika kalian berniat untuk tidak mengunggah foto kalian di jejaring sosial media. Lantas menjadikan foto tampak samping, belakang, wajah ditutup emoticon atau tertutup cadar hitam. Lalu apa bedanya dengan mereka yang terang terangan narsis?
Ketika kalian berniat untuk tidak menampakkan wajah kalian lantas sengaja mengunggah foto tampak kaki terbalut kaos, jari jari lentik terbalut handsock, lalu apa bedanya dengan mereka yang belum syar'i, mereka yang belum berjilbab dan mereka yang belum menerapkan ilmu yang jelas telah diketahuinya? Tidak ada! Sekali lagi, TIDAK ADA!
Itu artinya kita masih punya nafsu untuk dilihat, diakui keberadaannya, dikhayalkan lelaki ajnabi, "oh alangkah syar'i akhawat ini, seperti apa gerangan rupanya?".
Setan tidak pernah berhenti menggoda, sejengkal demi sejengkal mungkin saja dia yang gemar mengingatkan untuk tidak upload fotonya justru sekarang menjadi yang paling sering muncul di beranda (tak terkecuali saya). Iman itu perlu di pupuk, dikuatkan. Ketika terlanjur upload, istighfar lalu hapus (meski ini tidak menjamin apakah belum ada orang yang diam diam menyimpan foto kita di gadgetnya). Ketika lalai, ingatkan lagi!
Apakah sama muslimah yang telah sampai kepadanya ilmu pengetahuan dan muslimah yang masih terlena oleh jahiliyah? Wallahu'alam.

Untuk sebuah renungan muslimah syar'i masa kini. Ketika kalian berniat untuk tidak mengunggah foto kalian di jejaring sosial media. Lant...

Generasi Penerus Cetar

Diposting oleh Hanum Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di 22.43.00

Sudah bukan rahasia lagi, terkadang berdirinya sebuah komunitas bukan hanya jadi perkumpulan mereka yang memiliki hobi sama tapi juga tempat menemukan jodoh. Apakah hal itu terjadi juga di One Day One Post? ahaha setidaknya di sana ada yang bersedia memanggil saya dengan sebutan adik ipar (tolong jangan ada baper di antara kita).
Namun yang ada di benak saya saat ini adalah apabila seorang yang suka fotografi berjodoh dengan seseorang yang senang fotografi lalu melahirkan generasi pencinta fotograf.
Seorang yang suka menuntut ilmu syar'i berjodoh dengan seseorang yang senang menuntut ilmu syar'i lalu melahirkan generasi pencinta dakwah. 
seorang yang suka menulis berjodoh dengan seseorang yang senang menulis lalu melahirkan generasi yang mencintai kepenulisan.
Seorang yang suka traveling berjodoh dengan seseorang yang senang traveling lalu melahirkan generasi yang punya cita-cita untuk keliling dunia.
Apalah daya seorang yang suka dipanggil aku berjodoh seseorang yang senang di panggil kamu  melahirkan generasi dengan pribadi yang *MasyaAllah

Sudah bukan rahasia lagi, terkadang berdirinya sebuah komunitas bukan hanya jadi perkumpulan mereka yang memiliki hobi sama tapi juga tempat...

Nyinyiran Tak Terdengar

Diposting oleh Hanum Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di 13.29.00

Jika Undang Undang yang dijadikan hukum dasar, ditulis oleh manusia, diancam hukuman pidana dan perdata kau junjung tinggi hingga sebegitunya. Jika Sila yang Panca kau jadikan pedoman tapi masih belum paham juga arti Ketuhanan yang Esa.
Lantas di mana kau tempatkan Qur'an? Akalmu yang kau agungkan bahkan tak sampai seujung kuku Tuhan, namun dengan angkuh kau pintal firman-Nya, kau bungkus rapat tak terbaca, kau tutup dengan sampul toleran.
Selangkah demi selangkah kelalaian membuaimu, namun jari tak mau berhenti menunjuk, "Hai kaum dalam lingkup kefanatikan." Katanya. Jangan terlalu me-Nina Bobo-kan diri dengan yang fana. Jika kamu lelah menegakkan kebenaran, menebar kebaikan, sungguh surgalah sebaik baiknya tempat peristirahatan.
Firdaus memang belum tentu jadi milikku tapi Jahannam tak pernah henti memanaskan apinya. Manusia berakal akan selalu mengikutsertakan Tuhan dalam segala hal bukan MenTuhankan akal.
#jangankecamsaya

Jika Undang Undang yang dijadikan hukum dasar, ditulis oleh manusia, diancam hukuman pidana dan perdata kau junjung tinggi hingga sebegituny...

Mutiara Nasihat dari Supir Taksi

Diposting oleh Hanum Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di 13.05.00

Tidak perlu profesi ustadz fulltime untuk berdakwah. Hari ini misalnya, dari jalan Klebang menuju Asrama Khantan, butiran mutiara nasihat te...